WEEKLY MARKET RECAP 10 Januari – 14 Januari 2022
Oleh: Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
17 Jan 2022

Pada minggu kedua bulan Januari ini, IHSG mengalami penurunan yakni sebesar 0,12% atau 7,91 poin yakni 6.693,40 dengan titik tertinggi 6.727,76 dan titik terendah 6.625,75

Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar 99,3 B lembar saham, dan turnover 57,9 T rupiah dalam satu minggu ini.


HIGHLIGHT

Restrukturisasi Kredit BMRI Mengalami Penurunan!

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat mengalami penurunan angka dalam segi restruktrurisasi kredit. Sampai September 2021, BMRI melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp149,2 triliun, 15% dari total tersebut dialokasikan untuk debitur UMKM. BMRI memprediksi bahwa dengan ekonomi nasional yang terus pulih akan melanjutkan tren penurunan nilai restrukturisasi kredit. Manajemen BMRI berfokus menjaga kualitas kredit dengan melakukan monitoring pada debitur terdahulu.

HEAL Segera Lakukan Buyback Saham di 2022!

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berencana untuk buyback saham bernilai Rp100 miliar. Aksi tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga pasar yang cukup fluktuatif. Manajemen HEAL juga berharap aksi tersebut dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan modal jangka panjang. Buyback akan dilakukan mulai 12 Januari hingga 26 Januari 2022 dengan batas atas harga di Rp1450.

BBYB Siap Rights Issue di Penghujung Tahun!

PT Bank Neo Commerce (BBYB) memproyeksikan untuk melakukan right issue pada kuartal 1-2022 sebesar Rp 5 Triliun. Alasan kuat dibalik aksi ini ialah untuk memenuhi modal inti BBYB minimum Rp3 triliun. Direktur Utama BBYB berharap aksi ini dapat meningkatkan bisnis BBYB secara jangka panjang.


RECAP IHSG

Selama minggu kedua bulan Januari, IHSG masih berada pada channel sidewaysnya yang pada saat ini telah kembali pada resistance teratas saat telah jatuh ke daerah 6.600 rupiah namun telah mengalami kenaikan yang sangat besar pada minggu ini dengan penurunan 0.12 persen yakni mencapai daerah 6.700 rupiah. Dengan insentif pasar pada saat ini, IHSG masih belum dapat dikatakan akan menembus 6.800 karena belum adanya katalis.

Berdasarkan indicator MACD IHSG sejak awal minggu sudah konvergen dan sekarang memiliki momentum yang kecil. RSI di atas 50 yang menunjukan uptend dan stochastic menunjukan bahwa akan konvergen keatas.




Artikel ini telah diterbitkan di:

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6888454362297970688/